Barangkali memang benar begitu. Kita hanyalah
luka-luka di masa silam yang tengah mencoba mencari cara untuk lupa dalam diam.
Kau yang pernah memuja dan memuji rindu kini tak lebih hanya kenangan yang
larut dan ku biarkan berlalu. Bukan karena cinta dilukai lantas benci merajai,
tapi karena memang sudah semestinya yang pergi dilepaskan sepenuh hati. Bagiku,
kau hanyalah kenangan yang tak lagi ku harapkan pulang.
Sudah semestinya kita berkemas. Meninggalkan
taman-taman yang selalu datang saat senja, bersama kenangan dia memeluk manja.
Semua yang indah dulu, hanyalah kisah yang pernah ada. Hari ini dia sudah tak
bernyawa. Aku tidak ingin menyalahkanmu perihal ini. Mungkin akulah yang salah
kenapa semuanya berakhir patah. Namun, sudahlah. Jangan kau ungkit lagi
rasa-rasa yang tak mungkin bangkit kembali.
Carilah rindu-rindu yang lain. Jika pun katamu
akulah yang kau butuhkan. Namun pada nyatanya saat aku selalu ada, kau selalu
merapuhkan. Inginmu yang selalu tinggi, pintamu yang selalu harus kupenuhi. Kau
bahkan lupa bahwa cinta adalah sepakat, bukan hanya kau saja yang harus ku
dengar. Belajarlah untuk mengerti mencintai itu menggunakan hati bukan sekedar
bersikeras emosi.
Mungkin ada satu hal yang harus kau ingat; cinta
adalah kesempatan. Mencintai adalah merawat ingatan, agar tak luka, agar tak
lupa. Pada hati kau akan tetap setia. Belajar mencari kata seiya. Belajar
mengerti bahwa ingin kita tak selalu sama, dan selalu belajar bagaimana kita
mencari keputusan berdua. Namun, semua itu sudah kau sia-siakan. Kau diberi
kesempatan namun kau seperti orang yang tak butuh aku. Lantas, apakah kini aku
harus memberimu kesempatan lagi? Di saat yang sama ada seseorang yang sudah
membangun rumah di hatiku setelah kau pergi.
Maaf, aku hanya ingin mencintai dia. Orang yang
paham, bahwa cinta itu berdua.
Boy Candra | 07/08/2014
suka banget uda :')
ReplyDelete:( jadi ke ingat masalalu, pernah membuat nya sakit.. Stelah membaca tulisan ini berasa jadi manusia paling bodoh
ReplyDeletengena banget bang :)
ReplyDeletebang, aku mau curhat, dimana ?
silahkan ke email saya ya,
ReplyDeleteemail . boy candra @ gmail .com
Mungkin bs dbilang kesempatan itu pilihan...
ReplyDeleteBagussss :3
ReplyDeleteIni akuuuu bangeeet
ReplyDeletepas banget :") jadi udah bner kan yg aku lakuin ? :')
ReplyDeleteterimakasih sudah membaca ya :)
ReplyDeletePass
ReplyDeleteCinta itu berdua :)
ReplyDelete