Suatu hari nanti.
Jangan
menyesal dengan apa yang telah kau putuskan. Karena memang sudah seharusnya
yang menanggalkan membawa semua hal yang mungkin mencabik hati yang
ditinggalkan. Saat kau pergi, sesungguhnya kau tak berhak lagi mencampuri apa
saja yang telah tanpa sengaja kau sakiti. Dia yang mungkin saja setengah mati
mencoba berdiri kembali. Saat kau mematahkan hatinya, harusnya kau sadar satu
hal; kau sudah keterlaluan untuk merusak bahagianya.
Jika
saja hari ini kau tak dapatkan apa yang kau cari. Kau tak menggenggam apa yang
kau ingini. Terima saja nasibmu, karena memang tak layak lagi kau mengurusi dia
yang mungkin sudah bahagia tanpamu. Cukup nikmati saja keegoisanmu untuk
meninggalkan dia. Jangan pulang untuk kembali merusak apa yang baru saja
ditatanya dengan tatihnya.
Karena
saat kau berani pindah, kau juga harus berani menerima kenyataan lain, bahwa
yang pindah tak selalu berakhir indah. Tak jarang itu hanya pemancing agar kau
merasakan patah. Agar kau tahu sekuat apa dirimu saat kenyataan malah
berbanding terbalik dengan inginmu.
Jangan
menyesal hanya karena pada akhirnya kau menyadari, orang yang kau sakiti adalah
dia yang benar-benar mencintaimu. Ingat saja, kau telah memilih untuk
membuangnya demi bahagia yang hanya sebatas penglihatan mata. Jika kau sudah
memutuskan mengakhiri, terima saja jika akhirnya kau juga menerima pahitnya
sendiri. Sudah selayaknya hati yang kau tanggalkan benar-benar kau tinggalkan.
Biarlah ia bahagia tanpa perlu pulang hanya karena harap dia bisa menyembuhkan
lukamu. Itu bukan kewajibannya lagi. Itu adalah pilihanmu sendiri.
29 dec 2013 | 7:57 pagi.
No comments:
Post a Comment