Aku tidak
pernah berpikir akan menjadi kekasihnya. Tidak pernah juga berharap akan menjadi
seseorang yang menemaninya makan sebagai sepasang kekasih. Aku dan dia hanya
berteman, sebelumnya. Sebelum akhirnya kami saling menyadari. Ada hal yang
mengikat kami. Perasaan yang tumbuh melalui proses panjang. Perasaan yang berawal
dari perkenalan biasa. Kemudian kami memilih berteman. Hingga akhirnya kami
sepakat menyebutnya dengan sahabat. Setelah sekian lama. Tanpa kami sadari.
Hari ini aku dan dia sudah menjadi begini saja.
Tiba-tiba
saja aku cemburu saat ada orang lain menginginkannya. Tiba-tiba saja aku merasa
risih saat ada teman lain yang lebih mesra dengannya. Entah sajak kapan. Yang
aku tahu, perasaan itu mulai mendatangiku setiap kali ia membagi senyum kepada
orang lain. Jika aku tahu, orang itu juga menaruh perasaan kepadanya. Perasaan
itu semakin tumbuh. Dan aku semakin tidak bisa mengendalikannya. Aku tidak bisa
memungkirinya.
Hingga pada
suatu ketika. Dia juga merasakan hal yang sama. Dia mengatakan, dia tidak suka kalau
aku terlalu dekat dengan orang lain. Meski tak mengatakan cemburu. Tapi ia
memperlihatkan kalau dia cemburu. Aku? tentu merasa senang. Aku mulai berpikir
ini adalah jatuh cinta. Aku mulai berharap kami merasakan perasaan yang sama.
Dan cinta
memang jatuh di hatiku dan dia. Melalui proses panjang. Aku dan dia tidak bisa
menutupi lagi. Bahwa kami memang tidak bisa saling memungkiri. Kami saling
jatuh hati. Aku ingin dia lebih dari sekedar sahabat. Dia pun ingin aku menjadi
lebih kuat dari sekedar sahabat. Kami sepakat, sekarang hubungan kami
bertambah. Sebagai kenalan. Teman. Sahabat. Dan hubungan baru. Sebagai kekasih.
Boy Candra | 20/09/2014
Pernah ngalamin ini, aaakkkkk
ReplyDeleteSedang mengalamin baaang boy
ReplyDelete