Suatu hari kita
pernah berada pada titik ini:
Kamu yang baru saja
patah hati. Sangat merasa tersakiti oleh lelaki yang kamu cintai. Dan tidak ada
hal yang ingin kamu inginkan selain tetap bersamanya. Membuat dia kembali
mencintaimu. Sedangkan dia sudah memilih perempuan lain sebagai orang yang dia
cintai. Bukan hanya sebagai pacar, tapi lelaki yang kau sebut kekasihmu itu
telah memilih menikahi perempuan lain. Yang sebenarnya tidak lebih cantik dari
dirimu.
Kau menangis
sejadi-jadinya, membayangkan banyak hal yang tidak akan bisa kau lewati
sendiri. Aku hanya membiarkan kamu yang menangis seperti orang kehilangan
separuh hidupnya itu. Meski belum pernah ditinggal menikah oleh orang yang aku
cintai, tapi setidaknya aku tahu rasanya. Aku pernah ditinggal mati oleh
nenekku. Perempuan yang dari kecil merawatku, semenjak ibu memilih lebih dulu
ke surga. Jadi, aku paham rasanya kehilangan.
Setelah kau kehabisan
suara, barangkali air matamu juga lelah berproduksi. Kau memilih menyerah. Meski
tidak mampu tersenyum. Kau bertanya kepadaku. Bagaimana cara melupakan. Bagaimana
cara agar kau hidup dengan bahagia tanpa dia. Namun beberapa saat kemudian air
matamu malah keluar lagi. Kau menangis sejadi-jadinya lagi. Padahal aku baru
saja ingin mengatakan sesuatu.
Kau harusnya paham. Bahwa
menangis tidak pernah mampu mengembalikan sesuatu (kecuali kau anak kecil yang
sedang dengan ayahmu, atau ibumu, di toko mainan, atau mainanmu diambil
temanmu). Namun jika kau menangis untuk sebuah perasaan, untuk seseorang yang
memilih hilang, tangisanmu sungguh tidak akan mengembalikan apapun. Jangankan seseorang
yang memilih hilang. Kucing betina kesayanganmu yang memilih mati sebelum
memiliki anak pun, tidak akan pernah hidup lagi walau kau menangis seminggu tanpa
henti. Apalagi kekasih yang memilih pergi dan memilih melupakanmu.
Hari itu, aku hanya
membiarkanmu menangis, kau berhak menangis sejadi-jadinya. Meski kau tahu
tangisanmu sudah tak berarti baginya. Lagi pula, apa yang bisa kulakukan untuk
membuat kekasihmu yang menikah itu kembali kepadamu?
Boy Candra |
24/10/2014
Benar !!...sekalipun menangis darah tidak akan merubah keadaan.
ReplyDeleteapa yang bisa kulakukan untuk membuat kekasihmu yang menikah itu kembali kepadamu?
ReplyDeleteBerdoa agar lekas berpisah dan dateng ke resepsinya dan reqwest lagu, tenda biru. :p
Dan saya merasakan itu sekarang -_-!
ReplyDelete