Friday, February 7, 2014

Dik.




Kau masih terlalu remaja, dik. Jangan terlalu serius dengan kekasihmu. Bukan karena aku ingin merusak hubunganmu, tapi sebagai kakak, aku hanya tidak ingin kau rusak karena pola pikirmu yang menganggap apa yang kau lakukan adalah keseriusan penuh.  Kau tahu, perempuan lebih rentan berlaku menggunakan perasaan. Dan aku takut, kau terlalu mendalami perasaanmu, lalu lupa kalau kau masih gadis remaja yang terlalu lucu di mata lelaki. Bukan maksud mengatakan kekasihmu adalah lelaki yang tidak baik, hanya saja lelaki juga manusia, dia bisa saja tergoda dengan parasmu yang lucu. Mungkin untuk diciumi, dipeluk, dan lebih dari itu. Demi alasan serius tadi, kau membiarkan segalanya. Sekali lagi, kekasihmu adalah lelaki. Dia manusia. Dan kau tahu kan manusia bisa saja berubah. Mungkin saja suatu hari kau sudah tak selucu hari ini. Atau dia menemukan perempuan lain yang lebih lucu. Bisa jadi dia bosan dengan segala kelucuanmu yang telah kau berikan dengan cuma-cuma kepadanya.

Dik, sebagai kakakmu. Aku hanya ingin mengatakan kepadamu. Tetaplah menjadi adikku yang lucu. Jaga apa yang kau punya. Mungkin aku tidak lebih baik darimu. Tapi ingatlah, jika saja aku sudah tidak lebih baik. Akankah kau membiarkan harta keluarga kita yang lucu ini dihabiskan oleh orang lain dengan sia-sia? Jaga dirimu dik! Ini bukan perintah, juga bukan untuk membelitmu dengan aturan. Aku hanya ingin mengatakan kepadamu. Aku tak ingin adik ku yang lucu ini, tiba-tiba sedih karena ia merasa tidak lucu lagi jika saja apa yang kamu seriusi tidak seserius itu kepadamu. Ingat, kau harta keluarga kita.



Kakakmu, 
 
Boy Candra

3 comments:

  1. aaaah :'( jadi kepengen punya kakak juga abis baca inii :(
    slalu ngingetin tiap saat . peduli sama adeknya ..

    ReplyDelete