Saturday, July 5, 2014

Untuk bangsa Indonesia.


Beberapa hari lagi pemilu presiden Indonesia. 9 Juli 2014. Sebagai anak bangsa, saya ingin menyampaikan pandangan saya. Saya tidak memaksa kalian memilih si A atau Si B. Saya hanya ingin menyampaikan pandangan saya. Beberapa hari yang lalu saya pulang ke rumah orang tua saya. Tentu bertemu dengan ayah yang saya cintai.

Berbeda pendapat perihal capres dengan ayah sendiri itu biasa. Tapi yang pasti, saya mencintai yang sederhana, seperti cinta ayah saya. Bagi saya, ayah saya memang tak terlalu gagah. Tapi dia akan memperjuangkan anaknya sepenuh hati. Ia mencintai dengan hati, bukan tampang.

Belajar dari apa yang dilakukan ayah saya; bahwa yang dibutuhkan orang-orang bukanlah kegagahan tapi ketulusan. Seperti ayah.

Karena yang gagah belum tentu berani memperjuangkan dengan tulus, tapi yang tulus akan berusaha sepenuh hati memperjuangkan dengan gagah!

Saya tak pernah memaksa ayah saya memilih satu capres, biarlah dia memilih sesuai hatinya. Ada dua capres, saya percaya ayah saya baik. Saya percayakan yang terbaik untuknya, yang terbaik untuk bangsa ini. Saya dan ayah saya adalah dua orang yang saling membutuhkan. Saya tak mau sendiri tanpa ayah saya, pun sebaliknya. Saya dan ayah saya akan menjadi dua yang saling menguatkan satu sama lain.

Untuk bangsa ini pilihlah sosok ayah, bukan sosok tukang pukul.

Ajaklah hatimu bicara demi bangsa ini. Pilihlah sesuai kata hatimu. Hati tak pernah mendusta, dik. Ia akan selalu memilih yang baik.




Boy candra | 05/07/2014

No comments:

Post a Comment