Seseorang yang mencintaimu, akan menghormati privasimu, bukan membatasi
kebebasanmu. Kecuali untuk beberapa orang yang masih berpola pikir anak kecil.
Cinta yang dewasa akan menghormati hak-hak pasangannya. Tidak membatasi
atau mengekang kebebasan hidup pasangannya. Tentu, bebas dalam artian yang
sewajarnya. Karena cinta yang dewasa selalu bisa memberi kepercayaan yang
sepenuhnya. Dan seharusnya juga kepercayaan itu dijaga seutuhnya.
Beberapa orang di luar sana mungkin pernah ‘mengacak’ akun sosial, atau
bahkan ponsel pasangannya. Saya mengatakan itu tidak salah, karena mungkin
setiap orang punya pandangan tersendiri tentang hal ini. Hanya saja, sedikit
ingin bertukar pikiran; bahwa memasuki ‘ruang pribadi’ seseorang meski kamu
adalah orang yang sedang menjadi kekasihnya tentu kurang baik. Sebagai pacar,
harusnya menjaga ‘ruang pribadi’ yang dimiliki pasanganmu. Cemburu boleh, tapi
sewajarnya saja. Jangan berpikir dengan kamu membatasinya, kamu bisa
mendapatkan hatinya sepenuhnya. Belum tentu.
Mencintai bukan berarti menguasai.
Kamu tidak bisa membuat seseorang lupa akan masalalunya, dengan
memaksanya mencintaimu. Lalu membatasinya untuk menikmati dunia yang
seharusnya. Tapi cintai saja dia melebihi apa yang masalalunya berikan. Begitu juga saat kamu tak bisa memaksa seseorang hanya mengenalmu saja. Ingat, kekasihmu manuisa, berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain itu adalah hal yang sewajarnya.
Percayalah, jika kau mampu memberikan yang terbaik. Kamu tak akan pernah
disia-siakan. Jika nyatakan kamu disia-siakan, akan ada orang yang lebih pantas
mencintai kamu melebihi dia yang menyia-nyiakan. Dan satu hal yang harus kamu
sadari; orang yang menyia-nyiakan orang yang terbaik, bukanlah orang yang
terbaik untuknya.
7:04 | 17 desember 2013.
4 comments:
"Orang yang menyia-nyiakan orang yang terbaik, bukanlah orang yang terbaik untuknya."
Keren ini kak (y)
setuju banget sama ini :)
(y) ka ;)
bguss bget udaaaa namparr uhuks :(
Post a Comment