Ada banyak hal di
dunia ini yang selalu menjadi misteri. Barangkali, itulah cara Pencipta membuat
dunia menjadi lebih menarik. Hal-hal yang kadang tidak pernah bisa ditebak. Ada
juga hal-hal yang awalnya begitu menyenangkan, namun berakhir begitu
menyakitkan. Perpisahan dan patah hati, misalnya. Pengkhiatan dan pengingkaran
janji, contoh lainnya. Hal-hal seperti ini akan selalu dekat dengan manusia.
Begitulah, hati dan perasaaan diciptakan. Ia memang ditakdirkan jatuh dan
merasakan. Semua hal itu, sesungguhnya hanya bagian dari begitu banyak cara
Pencipta memberi pemahaman.
Kau dan aku tidak
pernah tahu. Apa yang akan terjadi esok. Apa yang akan terjadi sore nanti,
malam nanti, bahkan satu detik setelah membaca tulisan ini. Begitu banyak
kemungkinan. Bisa kabar baik, bisa jadi kabar yang membuat kita merasa kecewa.
Sedih. Tidak jarang, seseorang yang paginya ceria. Sore hari sudah murung dan
merasa hidup seolah tidak berguna. Bisa jadi yang kemarin baru saja menyatakan
cinta. Pagi ini semuanya terasa hambar dan hampa. Ternyata yang dikatakan cinta
bukanlah cinta. Hanya rasa penasaran saja. Alasan, terkadang cinta memang butuh
diuji waktu yang lama sebelum menerima.
Pada hal yang lain,
ada yang kemarin bersikeras tidak butuh. Pagi ini perasaan rindu mulai tumbuh.
Perasaan sayang mulai datang. Tiba-tiba takut merasakan kehilangan. Tidak ada
yang salah dengan semua itu. Perasaan memang diciptakan dengan cara kerja yang unik.
Tidak ada yang tahu pasti apa yang akan terjadi. Hanya saja, satu yang bisa
dilakukan, saat perasaan baik itu datang: jagalah. Hanya dengan menjaga, yang
tumbuh akan terus utuh. Yang terasa akan tetap ada. Cinta tetaplah cinta.
Kadang membuat kita begitu bahagia. Namun, tak jarang menghadirkan perih yang
tidak terkira.
Hal lain yang harus
dipahami adalah tentang bagaimana perasaan itu bertahan. Tidak ada yang abadi
memang. Alasan kenapa kita harus belajar tidak berlebihan. Sebab, apa pun yang
berlebihan seringkali menimbulkan hal yang tidak menyenangkan secara berlebihan
pula. Berlebihan sayang bisa saja akhirnya berlebihan pula sakitnya. Saat semua
kenyataan tiba-tiba saja berbalik. Sebab, segala yang dimulai pada akhirnya
selalu minta diselesaikan. Mau tidak mau, siap tidak siap. Yang ingin berakhir
akan tetap berakhir. Begitu banyak hal di dunia ini yang tidak bisa dipaksakan
untuk tetap sama. Begitu pula, yang ingin pergi biarlah pergi. Pada saatnya
tidak ada satu orang pun bisa mengelak dari perpisahan. Tidak ada gunanya
memaksakan harapan untuk tetap tinggal pada sesuatu yang ingin tanggal.
Boy Candra |
31/12/2014
No comments:
Post a Comment