Beri aku waktu untuk
memahamimu, untuk mengerti kamu. Agar apa-apa yang telah kita jalani tak
berakhir sia-sia. Aku hanya belum mampu sepenuhnya menerjemahi apa saja yang
kamu ingini. Hal-hal yang terkadang seringkali membuat aku salah dan kita salah
paham. Sesungguhnya aku tidak pernah ingin kau sedih. Tak ada sedikit pun niat
hati untuk menyudahi semua yang kita perjuangkan menjadi sia-sia. Aku ingin
kita tetap menjadi kita. Dua orang yang terus belajar saling memahami dan
memilih untuk bertahan tanpa pernah ingin pergi.
Jangan marah-marah
melulu. Sungguh semua ketidaksediaanmu membuatku takut kehilanganmu. Aku takut
kita menjadi dua orang saling menyakiti. Aku takut semua yang kita perjuangkan
menjadi hal yang membunuh semua mimpi. Yang aku inginkan, aku kau beri
kesempatan untuk terus bersamamu. Jika salah menerpaku semangatlah
mengingatkanku. Juga jika semua itu terjadi kepadamu, terimalah dengan senang
hati apa yang aku sampaikan kepadamu.
Aku hanya ingin kita
tetap baik-baik dalam cinta yang baik. Meski mungkin bukan pasangan terbaik,
kita tidak seharusnya menjadikan kisah ini cerita terburuk. Yakinkan dirimu
bahwa hanya aku manusia yang menginginkanmu. Pahami dengan hati, kita terlahir
untuk saling belajar memahami. Kita ada untuk menjaga apa saja yang kita
jadikan rencana. Mari saling menguatkan, jika salah satu di antara kita mulai
lemah. Mari saling mengingatkan, jika salah satu di antara kita salah.
Jangan menunda-nunda
mengingatkan. Tak ada gunanya membuat salah satu di antara kita menerka-nerka
tanpa pernah sadar apa yang menjadi penyebab segala luka. Jika kau merasa
tersakiti, katakan saja dengan sejujurnya. Barangkali aku tak menyadari apa
yang aku perbuat adalah hal yang menjadikan hatimu sedih tak terlihat. Jangan
memendam luka, sebab bisa saja tumbuh menjadi dendam dan melahirkan lagi luka.
Aku pun ingin belajar dari hari ke hari. Aku ingin menjadikan semuanya menjadi
lebih baik lagi. Menjadikanmu teman berbagi, juga bagian dari segala rencana
yang ingin kuwujudkan nanti.
Boy Candra |
27/04/2015
2 comments:
kak, yang diatas itu cerpen ?
Mari melebarkan paham dalam hati biar nanti jika kecewa hinggap di sana, tak ada luka yang terlalu menganga.
Post a Comment