Kamu dan hal-hal yang pernah kita lalui adalah alasan bagiku
untuk menetap di kota ini. Meski beberapa rencana seakan terancam sebagai
kenangan belaka. Namun, hatiku tak pernah bisa kupungkiri. Aku tak pernah
benar-benar bisa beranjak dari segala sesuatu perihal kamu. Segala hal yang
pernah dengan kesungguhan kuimpikan. Sesuatu yang sampai saat ini masih
kupertahankan. Masih kuperjuangkan.
Bagaimana mungkin aku bisa pergi, jika saja kamu masih
menjadi seseorang yang tinggal di hati. Orang yang dengan segala kecemasan
kubiarkan menetap di sana. Harapku pun masih sama. Bisa menatap matamu
berlama-lama. Bisa menjagamu sepenuh jiwa. Dan tak ingin ke mana-mana saat kau
lelah berkelana. Aku akan menemanimu bahkan dalam hal terburuk yang kau punya.
Jangan sedih jika semesta sedang mencoba membuat hatiku
semakin patah. Aku mungkin tidak terlalu kuat untuk berdiri sendiri. Namun,
percayalah, perasaan yang ada di hati akan menjagamu sampai nanti. Kamu akan
tetap menjadi seseorang yang istimewa di sana. Yang akan kudekap dengan sedih
dan bahagia. Sebab jatuh telah membuatku menjadi cinta. Sebab utuh pada
hakikatnya bukan hanya mampu berpelukan semata. Jauh lebih dalam dari itu, saat
kita tetap mampu menyatukan doa, meski tak tahu bagaimana akhirnya kisah kita.
Aku masih bertahan di kota ini. Menantimu untuk meneruskan
rencana-rencana. Untuk melanjutkan segala hal yang dengan cinta pernah membuat
kita bahagia. Jika pun suatu hari nanti aku akhirnya pergi, bukan berarti aku
telah meninggalkanmu di sini. Kamu dan segala hal yang pernah menyatu bersama
rinduku, akan tetap kubawa. Sejauh apa pun mengembara. Sebab. aku percaya, kau
juga akan terus memperjuangkan kita. Bagaimana pun caranya.
Boy Candra | 27/11/2015
1 comment:
Dan meski beberapa harapan menjanjikan di seberang sana. Aku lebih memilih menetap di kota ini untuk sekedar menguji sekuat apa aku bertahan menunggu sebuah pasti
Post a Comment