Tidak semua yang dikatakan 'kekinian' di media sosial harus
diikuti. Apalagi hal-hal yang hanya menunjukan betapa dungunya kamu. Belakangan
banyak sekali ‘tren’ aneh yang berkembang di media social –misalkan, di
instagram. Orang-orang yang aktif menggunakan instragram, pasti tahu tren aneh
apa saja yang terjadi.
Media sosial tumbuh dengan cepat. Banyak hal seolah tak
terkendali. Remaja-remaja tanggung yang bermunculan dengan segala bentuk
kegiatan. Katanya sih, kreatif, tapi yang terlihat (sebagian) hanyalah
kedunguan. Kalau tidak mampu mengendalikan diri, dan tidak punya pendirian,
bisa jadi kemudian kamu ikut-ikutan. Dan yang bisa mengendalikan diri kamu
hanyalah kamu sendiri. Pilah dan pilihlah hal-hal yang memang baik untuk
membuatmu tumbuh. Jadilah pengguna media sosial yang cerdas.
Pahamilah, "kekinian" tidak selalu sama artinya
dengan keren. Seperti semua hal yang ada di dunia ini. Selalu ada sisi baik dan
buruknya. Maka, ikutilah hal-hal "kekinian" yang baik, bukan yang
membuatmu terlihat dungu di media sosial. Jadilah pengguna media social yang
tumbuh dan menjadi ‘semangat’ orang lain untuk ikut tumbuh. Jadilah anak muda
kekinian yang baik, bukan yang melakukan kedunguan hanya untuk terlihat
menarik.
Apa hal kekinian yang baik? Banyak sekali. Misalkan, bikin
karya! Belajar dan berprestasi. Lihatlah begitu banyak anak muda Indonesia belakangan
ini yang tumbuh dan berkarya berkat
media sosial berkembang. Contohlah orang-orang yang tumbuh dan 'memanfaatkan'
media sosial sebagai pendukung pertumbuhan berkarya. Bukan melakukan hal-hal
yang katanya "kekinian", tapi malah terlihat dungu dengan berlaku
demikian. Tidak ada salahnya mengikuti
hal-hal yang kekinian, selama itu adalah hal yang membuatmu menjadi berkembang
kemudian. Ingatlah, jadi terkenal karena berlaku dungu untuk menarik perhatian bukanlah
hal yang membanggakan. Kalau ingin terkenal, berkarya dan lakukan hal-hal yang
membuatmu bisa dibanggakan.
Gila boleh. Begok jangan!
Boy Candra | 05/04/2016