Monday, July 9, 2012

Figura

Ruang ini mengenalkanku pada cinta yang buta. Buta karena aku tak dapat melihat figura yang ada didalamnya. Dulu. Katamu; itu hanya sebatas kenangan. Perlahan aku membiasakan diri terbiasa didalamnya. Dengan figura, lengkap dengan lukisan seseorang yang kau beri nama kenangan. aku kuat, benar aku kuat. Sepertinya biasa saja. Apalah arti figura itu, tak akan membuatku risih. Awalnya berfikir biasa saja. Tapi semakin hari, kamu selalu membersihkan figura itu. didepanku pun, kamu tak peduli. Begitu berartikah figura itu?. sepertinya. Iya. Mungkin.



Aku selalu meyakinkan diri. Figura itu hanya sebatas hiasan dinding di dalam ruangan ini. tak lebih. Ya.. setidaknya, cara ini bisa membuatku nyaman diruang ini. entah kenapa saat kita lagi duduk dikursi menikmati segelas teh di sore itu. tiba- tiba figura itu jatuh. Kacanya retak. Dan kamu seperti orang yang tak kukenal. Kamu tak hanya membereskannya. Tapi kamu tak sadar kalau teh yang dimeja kita tumpah gara-gara kamu menyelamatkan figura itu. kakimu menyenggol meja, dan teh itu melimpah mengenai celanaku. Kamu tak menghiraukan aku.



Mungkin benar figura itu sangat berarti. Bahkan seberartinya figura itu. kamu lebih meratapinya di banding aku. Aku ada diruang ini, aku nyata. Tapi aku tak senyata figura itu dihatimu.



No comments: