Wednesday, August 8, 2012

Percakapan yang tertunda 2

ficture : this


Kita tak pernah tau apa yang akan terjadi besok bukan?!

Pada dasarnya aku mencintaimu. Dan kamu ragu untuk mencintaiku. Kita ada di masadepan, nanti, kalian adalah masalalu. Pertamanya, aku jatuh cinta. Kamu hanya malu-malu. Suatu hari aku akan bercerita tentang dirimu pada anak-anak ku. Saat mereka bertanya, Siapa dia yah? aku akan menjawab, seharusnya, dia ibumu.

Iya, seharusnya. tapi dia memilih untuk melahirkan anak yang lain.  Bukan kamu!

Lalu... anakku, betanya lagi. Apakah ayah masih mencintainya? Aku hanya bisa terdiam. untuk pertanyaan ini. Aku bisu. Karena aku tak ingin menyakiti ibu dari anak-anakku.
Kalau ayah cinta, kenapa ayah tak memperjuangkannya? lirik anakku tajam.  Sekali lagi, aku hanya bisa terdiam.Ku hela nafas panjang....sangat panjang.

"Apa kamu pernah menginginkan aku sebagai ayahmu?" tanyaku pada dia.
Ada rasa sesak di dadaku yang tak bisa ku jelaskan. Dia kembali menatapku. Lalu, apakah ayah tidak bisa berhenti mencintainya? 

Kali ini aku harus menjawab.

"Aku tidak pernah mencintainya, karena sekarang aku mencintaimu dan ibumu. jangan tanya dia lagi. kasihan ibumu yang mencintaiku." 


Ada tangis pecah dalam pelukan keluarga kami malam itu.Saat itu aku sadar, cinta dari masalalu tidak akan bisa merebut kebahagian keluargaku.

No comments: