Monday, July 29, 2013

Aku dan lampu kamarku.

Lampu kamarku sepertinya memperhatikanku sedari tadi.
ia seolah ingin bertanya kenapa aku masih saja belum tidur
kenapa aku masih saja sibuk mengetik kata-kata yang sedang kau baca ini
tapi ia tetap tak mengeluarkan suara, ia hanya menatapku, dengan terus menerangi ruangan kamarku.


Sesekali aku melirikkan mata ke arahnya.
menatapnya, lalu berbisik, kau tau, aku sedang jatuh hati.
kau tau, aku sedang menunggu seseorang menerima cintaku.
aku sedang menuliskan puisi ini untuknya

lampu kamarku tersenyum dengan mengerdipkan cahayanya sejenak
lalu kembali terang seperti biasa.
aku terus saja menulis.
menuliskan apa saja yang terasa di dadaku.
menuliskan apa saja yang ada dipikiranku.

tak terasa malam telah beranjak larut
sebentar lagi dinihari pasti datang
aku menatap lampu kamarku.
mungkin sudah saatnya tidur

aku menekan kontak on-off, dan lampu itu pun mati.
sepertinya malam ini, menulis puisi ini, cukup sampai disini saja.
besok dan seterusnya aku akan menuliskannya lagi untukmu.
di temani lampu kamarku yang selalu setia.

 -------------------------------

 begitulah aku mencintaimu
aku melakukannya dengan hal-hal yang ada di sekitarku
agar aku tak merasa sepi sendiri saat rinduku tak kau balas
agar aku tak mati.




No comments: