Sunday, September 14, 2014

Pada waktunya.


Ada banyak hal yang harus kita pahami di dunia ini. Salah satunya perihal perubahan. Ya, semua pasti akan berubah pada waktunya. Begitu banyak yang awalnya teramat cinta kemudian berubah biasa saja. Atau mungkin malah bertolak belakang, menjadi saling benci. Ada yang awalnya saling memahami kemudian berubah saling egois. Merasa lebih penting dan merasa selalu ingin menang sendiri. Padahal dulu mereka sepakat untuk belajar saling mengerti. Dan hari ini mereka berubah.
Namun harus kita pahami, perubahan tidak terjadi begitu saja. Ada proses yang membawanya ke arah itu. Semisal, nasi tidak akan pernah menjadi nasi jika saja beras tidak pernah ditanak. Proses tanak inilah yang akan menentukan kualitas nasi. Jika tidak tepat takaran, nasi bisa saja menjadi bubur. Atau malah menjadi arang. Gosong.
Begitulah kita. Proses yang membuat kita mengalami perubahan. Jika kita melaluinya dengan baik. Maka kita akan berubah ke arah yang lebih baik. Cinta akan semakin utuh bila dibangun dengan hati yang penuh. Namun bila kau dan aku hanya setengah hati, perlahan-lahan kita akan kehilangan kendali. Lalu sampai pada tahap hanya ingin menang sendiri. Kita akan lupa bahwa kita punya tujuan yang indah di awal rencana. Kita akan menjadi bubur, bukan hanya bubur yang hancur, bisa jadi bubur yang basi. Hubungan yang kita lalui tidak lagi pakai hati namun lebih banyak emosi.


Boy Candra | 14/09/2014

2 comments:

Childhood said...

Iya banget ini bang :(

Unknown said...

Batua da....
Seperti hari itu, semua berubah..
Kutemukan cinta di lelaki lain selain dia.
Dia, lelaki paling istimewa yang pernah kukenal, dia laki laki terkuat dihidupku
Sampai semuanya berubah, lelaki selain dia datang mengenalkan cinta baru, perhatian baru.
Tapi tenang ayah, lelaki itu tak mengubah cinta ini. Cinta gadis kecilmu....