Tuesday, December 13, 2011

Dosen Telat dan Mahasiswa Tolol

Gue termasuk orang yang gak suka telat, apalagi nungguin dosen telat. Hari ini gue kuliah setelah lama gak kuliah, gak kuliah karena emang gak kuliah, bukan salah gue. Pas lagi rajin rajin mau kuliah, dan nunggu di kelas bejam-jam , eh pak dosen blom juga datang. Gue buka laptop, nonton video stand up komedi raditya dika.  Bosen nonton, karena yang gue tonton itu, udah pertemuan kesekian kalinya dalam pertontonan gue. Pas lagi  asik nonton dengan volume laptop yang gue kencangin. Tiba tiba junior gue  yang cewek nanya ‘ nonton apaan sih bang’  sambil tersenyum. Raditya dika dek jawab gue ramah. Si cewek mengalihkan wajahnya dengan senyuman itu. Satu hal yang gue bayangkan saat itu. Seandainya gue lagi shooting sinetron, gue tau apa yang di katakan si cewek dalam hatinya ‘ norak banget sih ne cowok, udah jelek, nontonya berisik lagi’. Jedor.
Akhirnya kesabaran gue menuju puncak, tiba tiba gue tutup layar leptop gue. GUE BOSAN. Bosan, bosan, bosan .semua pada liatin gue. Mau jadi apa Negara ini, jika dosenya aja suka telat, jangan salahkan mahasiswa yang lama tamat, APA HUBUNGANYA? GOBLOK. Gue final, kesabaran gue habis, kepala gue bertanduk, telinga gue berasab, kentut gue keluar,,,,preeeet. GUA MAU PULANG.langsung cabut keluar kelas.
Nyampe depan pintu, tiba tiba gue luluh, semangat gue hilang, amarah gue mengkucut,kentut gue pun hilang,  pupus deh harapan gue buat pulang. SANG DOSEN TELAT, pun datang. Gue yang tadinya marah marah pada Negara ini. Walau Negara gak salah apa apa . terpaksa ‘ BALIK KANAN, GRAK.’. masuk kelas lagi. Tiga  hal yang saat itu terpikir oleh gue. # gue tetap pulang (cabut) ,setelah bertatapan muka dengan sang dosen. Resikonya gue ngulang semester depan. ## gue ilangin gondok gue, dan masuk kelas,  dengan wajah manis. Nilai gue aman. Penjilat .### gue masuk, simpan gondok gue, buka laptop, nulis. Nilai aman.asal gak ketahuan dosen.TOLOL, Karena gue termasuk mahasiswa yang ‘penakut ‘/ takut sama sang dosen telat. Gue pilih cara ###. buka laptop, mulai menulis apa yang lo baca sekarang.  Nah sekarang gue pagen Tanya ke lo. Kalo seandainya lo lagi di posisi gue lo mau pilih jawaban yang mana? Jawab aja sendiri, gak penting bagi gue.
Kuliah pun dimulai, materinya database. Gue cuma diam tak berkutik dengan jari jelantik di atas kybor laptop gue. Tiba tiba pak telat membuka pembicaraan ‘ minggu depan kita ujian’ silahkan copy soalnya dari flash saya ke laptop saudara’. Satu persatu mahasiswa di kelas itu mulai  meng_copynya ke laptop masing masing, dan akhirnya nyampe ke gue. Disudut kanan gue terdengar suara cewek nanya; pak tugasnya bisa dikirim ke emai bapak? Dan pak telat ngejawab , begini jawabanya: email tugas ini belom dibuat?. Gue bertanya juga, emangnya bapak punya email tuk semua jenis tugasnya?. ( tapi  pertanyaanya dalam hati aja). Ehh,,, tiba , tiba junior gue yang cowok, maksud gue yang punya jenis kelamin cowok dengan sikap keibaun, namanya diko. nanya; bukanya email bapak, blala@yahoo.com. Atau yang satu lagi slala@gmail.com , dan dosen telat pun menjawab, bukan . diko pun besikeras, iya pak. Itukan email bapak.  Dan dilanjutkan :,
Bapak: bukan
Diko : iya
Bapak :Bukaaaaaaaaaaaaaaan
Diko : iyaaaaaaaaaa.
Bapak : iyaaaa
Diko : bukan,
nah lho.
Sinetron.
Gue dan yang lain cuma terdiam, sambil berfikir. Ini yang punya email siapa sih sebenarnya? Bapak / diko?
Dari kasus ini gue dapat beberapa kesimpulan:
# sang bapak gak punya memang gak punya email.
#  sang bapak punya email tapi lupa sandinya.
# sang bapak , di bikinin email oleh diko.
# diko dibikinin email sang bapak.
#  sang bapak gak bisa bikin email.
# sang bapak sering email- emailan dengan si diko.
Dan pertanyaan pun timbul di benak gue. apakah hubungan antara diko dan sang bapak??? Coba bayangkan...
Materipun berlanjut, gue tetap autis dengan laptop gue. Gue benar benar kagak ngerti dengan materi ini. satu hal yang ada di otak gue hari ini . bagaimana caranya agar perkuliahan ini cepat selesai.
Karena dari pagi gue belum makan. Peduli amat dengan pak telat, dengan diko. Yang gue rasain, cacing dalam perut gue semakin berontak, mereka lagi gak focus dengan keadaan Negara seperti ini. Who TOLOL APA HUBUNGANNYA DENGAN NEGARA?. Gue sadar.
Pak dosen pun terus menerangkan materi databasenya. Mulai dari cara bikin kolom tentang data guru, ampe bikin kolom tentang jambul syahrini ( syahrini ini, bukan yang “sesuatu” itu, tapi yang alhamdullah eaa). Semakin banyak yang di omongin , semakin puyeng otak gue, semakin banyak yang di omongin , semakin puyeng otak gue, semakin puyeng otak gue semakin banyak yang di omongin. TOLOL, KOK KATANYA DI ULANG BALIK gitu. Biar kelihatan benar benar stress. Gadubrak.
Selain si diko yang keibuan, gue juga punya junior yang ke premanan. Emang mantan preman pasar yang nyamar jadi mahasiswa. Namanya : bibo. Anak yang satu ini, tololnya minta maaf, (sebenarnya gak tolol,Cuma kurang pintar aja). Sebagai ketua kelas, dia adalah orang yang selalu nyelamatin absen gue, maklum kita satu partai. PMTs ( PARTAI MAHASISWA TOLOL SEindonesia). Jadi sesama anak  partai gak boleh saling mendahului. Dan tolol nya si bibo ini adalah, masa dia isiin absen gue hadir, jelas jelas gue sms pak telat datang bulan,kalo gue sakit. Dia isi absenya dekat bapak itu lagi. Ya ketahuan lah. Tapi gak papa bib, biar lo tolol kayak gue kita tetap temanan kok.
Satu hal yang bisa lo pelajari dari tulisan gue ini, bahwa ternyata cinta tak pandang bulu, dan sahabat TAK PANDANG keTOLOLan.***

3 comments:

Anonymous said...

hahhahaha... ga nyambung bgt sih

Boy Candra said...

thanks ya, yang udah baca :-)

Anonymous said...

kren :-)