Thursday, December 22, 2011

Sebuah tulisan buat Ibu



Seperti biasa, setiap  gue bangun, hanya ada bantal sama kasur yang sudah gue tiduri bertahun tahun. Tapi gue heran , kok mereka gak pernah protes ke gue. Padahal gue jarang banget ngerawat mereka, dan hanya pas mau tidur gue gunakan. Mungkin bantal ma guling itu ngerti kali ya , gue sibuk dengan kehidupan gue, gue terlalu menikmati aktivitas gue. Walaupun kadang gue juga bingung aktivitas yang gue sibukin itu apa? .
Gue sebenarnya bukan orang yang cement, tapi pagi ini gue benar  benar gak bisa nyembunyiin kecemenan gue. Gue nahan air mata, saat semua station televisi, menyuarakan selamat hari ibu, I love u mom, saat iklan bebelac, si anak kecil bilang : u are is my everiting.  Saat semua follower gue yang banyak ini ( BANYAK???).ngtweet, bunda kaulah segalanya,- trima kasih untuk ibu ku dan calon dari ibu anak anakku. Saat semuanya hanyut dalam kerinduan akan kasih seorang ibu, saat unggkapan demi unggkapan terlontar. Dan mereka bersuka cita.
Gue hanya terdiam, gue gak bisa ngucapin apa apa. Gue gak bisa nahan air mata.
Dulu waktu kecil gue, adalah anak yang bandel. Gue selalu membatah kata ibu gue. Bahkan gue bilang, “ bu, ini model baru, ibu gak ngerti model ya”. Saat aku mulai tau dengan cat rambut. Namun ibu gue hanya diam dan tersenyum.
Tiap pagi gue di sediain makan, segelas susu. Bahkan , ketika makanan yang di suap kemulutnya, gak jadi di makan, malah dikasih ke mulut gue. Tapi gue tetap bandel. Gue tetap bilang, gue adalah anak gaul, walaupun itu sebenarnya alai.
Ibu selalu Tanya, kamu dah makan nak?, PRnya dah dikerjaain? Kamu masih punya uang gak? Pulang sekolah jam berapa? Jangan pulang terlalu sore? . dan gue, gue gak pernah sadar kalo itu cara seorang ibu menyampaikan sayangnya pad ague, gue gak sadar kalo itu adalah perhatian paling tulus yang diberikan oleh seorang wanita yang menyayangi gue. Gue malah bilang “ ibu , kok cerewet bangat sih”.dan pergi begitu saja.
Tapi ibu gak pernah marah , dia selalu ngedukung gue. Selalu memberikan pengertian ke gue. Walaupun gue gak pernah ngerti. Gue selalu berusaha mencari kesenangan gue sendiri.  Bergembira dengan teman sebaya. Dan sering kali lupa akan seorang wanita yang disebut ibu. Mungkin, lo dan ribuan manusia yang ada disana . (ntah dimana, gue gak tau). Kapan terakhir kali lo bilang lo kangen ma ibu , kapan lo Tanya kabar ibu lo, DAN KAPAN TERAKHIR LO INGAT IBU LO?***
Dulu gue gak ngerti apa itu kasih sayang seorang ibu, gue gak tau apa itu perhatian. Bahkan gue gak sadar kalo ibu gue sangat mencintai gue. Namun sejak kuliah, sejak menjadi seorang mahasiswa gue mulai tau , rasa kangen akan masakan ibu, rasa kangen makai baju yang di setrika ibu, dan kangen dengar omelan ibu. Gue rindu semua itu. Gue gak bisa tulisankan seberapa rindunya gue masa masa itu.
Ketika seorang teman dikirimin sambal buatan ibunya dari kampung, ketika seorang sahabat terima telpon dari ibunya . dan bilang “ nak, apa kabar. Ibu disini baik baik saja. Kamu yang rajin ya kuliah”. Tapi padahal kadang dia (ibu) lagi sakit. Seorang ibu rela menyembunyikan rasa sakitnya, agar kita, anak anak mereka tidak kwatir. Agar kita bisa focus dengan kuliah.
Ketika seorang ibu bela belain datang dari kampung, ke kost anaknya. Demi melihat bagaimana keadaan anaknya. Mereka rela meninggalkan pekerjaanya. Demi siapa ? demi lo?.
Gue Cuma pesan sama lo yang masih punya ibu, jangan sampai apa yang gue alami lo alami. Gue pernah nangis liat. Teman gue di telpon ibunya. Gue cemburu ketika kalian yang punya ibu dikirimin makanan . tapi gue, gue gak akan bisa. Gue gak tau. Harus nulis apalagi. Gue kangen ma ma ibu. Semoga engkau tenang di surga sana.***
“Ibu, maafin anakmu belum bisa jadi yang terbaik. Aku janji, akan jadi anak yang bisa membanggakan mu. Walau suatu saat ketika aku sukses. Ibu gak bisa lihat. Aku janji bu.”
Tuhan, hamba adalah hambamu yang hina, hamba sering melupakanmu. Hamba tau . hampa adalah ciptaanmu yang tak tau terima kasih. Tapi…. Kali ini hamba mohon , tempatkanlah ibu hamba disurgaMU”.
***
Tulisan ini, gue dedikasiin buat , alm bunda,  buat mama yang sudah jadi ibu yang terbaik, yang menjalankan tugas ibu. Dan buat semua ibu di dunia.***

2 comments:

rozi putra said...

salut

salam untuk yang disingasana sorga

Anonymous said...

Semoga disana ibunda nya ditempatkan d tempat terindah...