LDR yang Gagal

 

Pacaran adalah fase untuk dua manusia yang harusnya  saling berbagi hati dan rasa, bukan hanya sekedar berbagi hati saja. Karena dalam suatu hubungan tidak akan cukup bila hanya dengan kata “ cinta saja” , tapi butuh perhatian dan sentuhan sayang yang tulus.

Harusnya gue menyadari itu, dulu gue pernah terjebak cinta jarak jauh, bahasa sekarangnya di sebut LDR. Gue nggak bilang LDR  salah. Tapi cobalah sedikit membuka pikiran dan logika. Sekali lagi gue bilang cinta itu nggak hanya sekadar dihati saja tapi cinta adalah perhatian dan kasih sayang.

Ketika  LDR ,

“Hallo hanny, kamu dah tidur”

“Halo, Kamu lagi ngapain”

“Aku nggak bisa bisa tidur, keingat kamu. Kamu kapan pulang “

“ libur semester ini han, aku lagi sibuk kuliah. Kamu sabar ya. Kamu harus percaya aku cinta sama kamu, jagain hati aku ya. Aku pasti pulang “

“ kamu janji ya, nggak bakal nakal disana “

“ iya sayang, kamu juga ya “

“ aku sayang kamu”

“ aku juga”

“ I love u , hanny , muach “

“ love u too, muach “ .

dan gue pun mulai melakukan ritual yang biasa di lakukan para longdistener, “ CIUMAN SAMA HP “ .  walaupun gue sendiri nggak ngerti , kenapa gue ngelakuin hubungan nista ini sama HP gue, tanpa gue sadari gue bukan pacaran sama manusia, tapi gue pacaran sama HP, karena yang gue cium itu Hp, bukan kening pacar gue.

andai saja, HP gue bisa ngomong. pasti dia bakal bilang , “ kamu begok ya, gue ini Cuma HP, kok di cium.” Atau kalo hp nya berjenis kelamin laki2 kayak gue  “ WOI, gue nggak HOMO, BEGOK “. Tapi karena cinta sama pacar gue, gue selalu ngelakuin ritual itu .

dari sini gue menyadari cinta itu memang buta, karena ketika kita jatuh cinta. Kita nggak dapet lagi melihat hal yang wajar dan yang tidak wajar , ( baca : hal bodo ). Bahkan hp aja di ciumin.  Yah , begitulah cinta. Cinta yang membuat manusia tak mengenal dirinya sendiri .

tapi terkadang kita selalu berusaha bersikap romantis, waktu itu gue percaya sama teori “ walau jauh dimata , tapi dekat di hati “ , romantis banget ya ?. teori itu emang romantic. Tapi sebenarnya menurut gue itu nggak selamanya benar. Kerena ketika lo dan dia ada didaerah berbada, gimana bisa dia masuk kedalam hati lo. Bayangin aja. Dia jauh. Tau nggak apa yang dia kerjaakan. Nggak kan? NGGAK KAN? .

rasa percaya? Itu yang mau di ajuin? Gue dulu juga kayak gitu. Gue percaya sama longdistener gue ( baca: pacar gue) . tapi apa? Dia . dia yang gue sayang di Negara yang besar ini. tega ngehianati gue.  ya, setidaknya ini kisah gue sih. Bukan berarti semuanya benar . tapi coba lo pikir lagi dech .

masa muda adalah masa yang harusnya kita nikmati, masa yang indah. Kalo mau pacaran . pada masa mudalah saatnya. Tapi kalo lo LDR, lo Cuma bisa pacaran sama HP, LAPTOP , dan teman temannya. Tapi lo nggak akan mengenal pacar lo. Nggak semua yang lo lihat dan lo dengar itu benar, tapi yang benar adalah yang lo rasain. ketika pacar lo bilang dia sayang, dia cinta. Tapi Cuma di mulut aja dan itu Cuma lewat hp. Pikir lagi dech. Karena lo nggak bisa rasain *janganmunafik.

Bada banget dengan pacar yang nggak LDR, ini bisa lo lihat matanya. Mata itu nggak bisa bohong ( keculi mata pacar lo juling ) . jadi lo bisa lihat ketika dia ngomong. dia sayang dengan tulus nggak ama lo . atau hanya sekedar  menikmati masa muda saja.

Pada intinya gue nggak maksud buat nyalahin LDR, Cuma sebagai bahan pertimbangan aja . semoga bisa membuka pola pikir kalian para longdistener.

Gue pernah LDR tapi Gagal, gue nggak mau kalian ikut gagal .