Monday, February 13, 2012

Teori orang dulu



Yach.. akhirnya gue tiba di fase ini, fase yang harus dijalanin setiap mahasiswa yang kuliah kependidikan, fase dimana lo harus buktiin apa yang lo dapat dan lo punya selama ini. dan ini tantangan termanis yang bakal gue hadapi. *halah.
Ini adalah fase untuk gue praktek mengajar . “ PRAKTEK MENGAJAR “, gue bakal ngajar. Gue jadi guru. Benar dech gue jadi guru. Dan gue SIAP . ( Benaran , GUE SIAP ).*ragu
Hari ini gue udah ngumpul sama berapa ratus orang calon guru ( ya beratus orang, kira2 2500 guru muda ) . #lebay.  Kami para calon guru serahkan oleh pihak kampus , kepada kepala dinas, dan diserahkan lagi ke pada kepala sekolah. Kayak bola gitu dec h. Di oper oper . Jadi alurnya seperti ini
Kampus -> dinas Pendidikan ->  kepala sokalah.
Yang terpikir diotak gue adalah , “ apakah gue siap buat jadi guru,? “ langsung gue jawab “ gue siap” . harus.  Dan gue pun mencoba meyakinkan diri gue. karena seandainya gue nggak yakin dengan dengan diri gue, gimana orang lain bakal yakin dengan gue, dan gimana murid gue bisa yakin dengan gue *lihatfisikgue
Ibarat dalam dunia berpacaran , kalo lo nggak yakin lo cinta sama pacar lo , lo nggak akan bisa ngerasain indahnya cinta itu . *benar
Begitu juga buat yang jomblo, kalo kalian nggak yakin kalian pantas untuk dicintai, kalian nggak akan pernah bisa punya pasangan
Kembali pada fase tadi, ( fase PL ) .
Tadi pas gue pembekalan, ada salah seorang mahasiswa ( sebut saja : bagong ) . nah sibagong punya kesempatan memberikan sepatah dua patah kata “ ( berapa kata tu? Sepatah + dua patah kata = 3 patah kata ) .*guehebat
Jadi mulailah anak muda ini berbicara di depan kami. para calon guru dan kepala sekolah . anak muda itu mulai dengan kata kata penghormatan
Yang saya hormati bapak si a.
Yang saya hormati ibuk si b
Yang saya hormati, teman nya bapak si a, dan saudranya ibuk si B. dan Bla bla bla bla . ( peserta pingsan ) .
Hingga sampailah pada teori yang sebenar  gue nggak bisa terima . jadi teorinya gini
baiklah, bapak dan ibu ibu mohon di bimbing kami, “ mmm bukan yang ini teorinya,tapi  teorinya lebih kurang gini menurut yang saya dengar dari orang dahulu, bahwa apa yang kita pelajari di perkuliahan tidak sama dengan teory yang ada di lapangan, atau yang teori kita pelajari di kuliahan tidak ditemukan di lapangan “ ( intinya gitu ) . dan gue nggak bisa terima dengan hal ini . alasanya .
Menurut gue ini salah besar. pertama doi mendengar dari orang dahulu alias orang lama. Jelas ilmunya berbeda . orang dahulu nggak kenal friendster, sekarang gue udah main Twitter. Jadi prinsipnya nggak bisa dipake . *nggaknyambung
Yang ke dua, yang paling gue nggak setuju adalah, yang paling GUE NGGAK SETUJU adalah , teorinya : bahwa apa yang kita pelajari di perkuliahan tidak sama dengan teori yang ada di lapangan” . kalo teorinya gitu, ngapain lo kuliah 3 tahun lebih  man . Cuma buat PL yang nggak sesuai dengan yang lo pelajari di perkuliahan itu namanya Begok Man. BEGOK MAN.
 Kalo yang jelas apa yang lo pelajari 3 tahun, nggak sama dengan teori yang ada dilapangan (sekolah/duniakerja), mending lu langsung kerja aja. Plis man. Jangan bikin gue emosi. Gue kuliah 3 tahun lebih, lo bilang: bahwa apa yang kita pelajari di perkuliahan tidak sama dengan teori yang ada di lapangan. Itu benar benar teori terbegok yang pernah gue dengar. Apa kata dunia , kalo lo kayak gitu man. Lo calon guru. Lo bakal ngajar anak murid lo. Jangan gitulah man.
Dan akhirnya gue nggak mau pake teori sibagong. Lo dah taukan jawabanya. Sekarang saatnya gue harus membiasakan diri jadi sebagai “ seorang guru” , guru galauu, “  guru yang disenangi anak murid gue “ . peraturan pertama adalah “ setiap murid gue harus punya twitter “ #guruyangpeduliIPTEK .
Sampai ketemu di edisi berikutnya, besok gue mulai ngajar. *SemogaGueSelamat.

1 comment:

ichaaa said...

smangat mendidik sajjoh!! ;)