Wednesday, August 21, 2013

ini sedikit dari banyak hal yang membuat saya bahagia padamu.



Saya bahagia pada senyummu yang sederhana, pada hadirmu yang apa adanya, pada perhatianmu yang istimewa. Saya bahagia, atas kamu.

Saya bahagia mendengar tertawamu yang gurih, saya bahagia mendengarkan ceritamu yang berulang-ulang, saya bahagia mendengarkanmu, apapun itu

Saya bahagia menemanimu sepanjang hari, meski hanya melakukan hal-hal konyol yang tidak bisa dinikmati orang lain.

Saya bahagia menghabiskan waktu bersamamu, meski kadang kita hanya lebih banyak diam dari pada saling berkata-kata.

Saya bahagia walau hanya dengan mengingatmu saja.

Saya bahagia walau kamu tak pernah tau kamu yang menjadi alasan saya bahagia.

Saya bahagia mendengarmu bercerita tentang dirimu, tentang apa saja yang kau suka, yang tak kau suka, tentang masadepan, juga masalalumu.

Saya bahagia bisa mendengar suaramu di telepon walau hanya beberapa detik.

Saya bahagia setelah seharian mencaritahu kabarmu, dan tau kalau kau baik-baik saja.

Saya bahagia melakukan apa saja yang bisa membuatmu tersenyum di hadapan saya.

Saya bahagia menuliskan tulisan-tulisan ini untuk kamu.

Saya bahagia saat terjebak hujan bersamamu.

Saya bahagia saat menikmati senja bersamamu di atas gedung kampus yang setengah jadi itu.

Saya bahagia bisa menjadi salah satu orang yang membuatmu tersenyum saat ulang tahunmu.

Saya bahagia pernah mengantarkanmu pulang dari kampus, berjalan kaki menuju kostmu. – saat hujan turun di kota ini.

Saya bahagia saat pikiran terus tertuju padamu, saat saya terbangun dan sebelum tidur. Selalu.

Saya bahagia bisa mendengarkan impian-impianmu, meski tak ada satu impian pun yang menyebut ‘aku’ di dalamnya.

Saya bahagia saat kau menemani saya menghabiskan satu hari di kota kelahiranmu. Saya tau kau saat itu sedang sibuk dan memilih menemaniku.

Saya bahagia saat masih berani menanyakan kabarmu melalui sms, meski kau tak lagi membalasnya.

Saya bahagia saat pernah menjadi orang yang menyatakan perasaan padamu, meski kau tak menerimaku sebagai kekasihmu.

Saya bahagia kau masih bersedia menemuiku, walau mungkin hanya karena kamu tak ingin membuat aku lebih sakit karena penolakanmu. Tak apa, itu sudah membuat saya bahagia.

Hingga saat ini saya masih bahagia, karena perasaan padamu tak pernah selesai. Masih sama. Saya masih mencintaimu. Dan saya masih bahagia.

Menunggumu pun untuk waktu yang tidak pernah pasti, masih bisa membuat saya bahagia. Lalu masih adakah alasan untuk berhenti mencintaimu?


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
                                                                                                                                                                          UK. 21 Agustus 2013

3 comments:

Elma Maranita said...

kenapa harus seindah ini boy? :')

anggi harahap said...

saya bahagia membaca tulisan ini, menjadi hanyut dan dan membiarkan yang kau rasa kurasa.

Boy Candra said...

@Elma : Terimakasih elma :)

@Anggi: Saya juga bahagia kamu berkunjung ke ruang rasa saya ini :)