Wednesday, December 14, 2011

INDONESIAN IDOL



Sesaat setelah mie goreng buatan kak desi , waiter café   kak epa sampai di meja gue .gue langsung menyantapnya dengan penuh suka cita, karena emang dari pagi gue belom makan apa apa. Sibuk dengan cucian , yang udah sebulan gue tumpukin. Maklum sebagai aktivis kampus ( baca : aktivis galauu) gue akhir akhir ini , emang lagi banyak sok sibuk. Sibuk online, buka fecebook, twitter, facebook, twitter, dan facebook lagi. Karena gue Cuma mahir dua jejaring social tersebut. Gak sama seperti kaum alay lainya. Yang bikain akun di semua jejaring yang ada . mulai dari frienster sampai netlog, yang gue aja pusing mikirnya. Padahal yang mereka kerjain gak jelas. Tapi yang namanya fase ke ALAY_an, gue maklum aja. Mereka lagi mencari jati diri katanya. Gue gak ngerti sih apa yang di omongin, jati diri lah, inilah , itu, alah. Bagi gue Cuma tau kalo mereka alay dan labil. Yang gue tau, jati itu nama pohon yang berkualitas bagus, mungkin mereka lagi cari kualitas diri mereka kali.
Sebenarnya dari tadi gue lagi mikir apa yang bagus di tulis kali ini, oy iya gue punya teman gue anggab dia sahabat, bahkan lebih dari saudara. Dia teman yang baik.  Di Negara ini. Jurusanya akutansi. Hoby nanyi , dan lagi dalam proses kamufalse dari alai menuju dewasa.
Baru baru ini lagi hebohnya ajang mencari bakat, ( Indonesian idol ) . semua orang pengen jadi artis, pengen jadi orang terkenal, biar bisa merubah nasib. katanya. Tapi untung gue gak terpengaruh virus idodol itu, virus yang dengan cepat ‘menular’ kesemua orang di negeri ini. Terutama mereka yang masih mencari kayu jati tadi ( jati diri ) . dan mirisnya, teman, yang gue anggab sahabat, malah lebih dari saudara, terkena virus idodol ini. Walaupun gue, tau dia emang bisa nyanyi. Boleh lah. Dan benar sih setiap orang punya kesempatan. Hidup ini, emang pilihan, semua orang berhak milih mau jadi apa, termasuk ikut audisi idodol.
Oh ya, Gue lupa kenalin nama teman gue ke lo, namanya sami simorangkir ( baca : costo ), dengan semangat menggebu gebu , casto ingin ikut audisi Ididol tersebut. Dia juga ngajak teman seperjuangannya namanya ,tiwa. Gadis cantik berbehel.
Padang . adalah kota tempat costo kuliah. Dan  kali ini, audisi itu ada di Padang, audisi yang di tunggu berhari hari, berhujan – hujan , berpanas- panas ,dan  berembun, lebai. Dilaksanakan di gedung Upi convient center ( anggab aja penulisannya benar ). Ini tempat yang akan menjadi awal karir seorang idola. Pesiapan pun di mulai:
H – 1 Sebelum Audisi.
HARI ini, adalah masa persiapan bekal perang buat costo. Mulai dari obat obatan, pedang, cangkul, pisau, baju renang, pancing, dan lain lain.  Tapi, lo ngerasa aneh gak sih. Kok persiapanya segitunya ya. Sebenarnya ini mau adisi apa mendaki gunung sih. Puyenggg.
Maaf tadi gue nulisnya lebai, hari ini costo nyiapin diri buat audisi besok, gue harus focus, biar gak salah tulis lagi. Costo pun , mulai mempersiapkan dirinya. Mulai  dari mandi kembang tujuh rupa, ampe kesalon . ( konon katanya mandi kembang bisa membawa keberuntungan ). Dan setelah itu sibuk ngurus fotolahm formulir lah, sampai sampai hari udah jam 6 sore aja. Akhirnya segala sesuatu selesai .ALHAMDULILLAH.
Persiapan fisik sudah siap, tinggal persiapan vocal, yach vocal. Costo pun mulai memutar mp3, milih lagu apa yang mau di bawain. Mulai dari lagu  barat, Indonesia, batak, minang, sampai lagu udin sedunia dan lagu yang lagi PENOMENAL , ayu ting ting.  Setelah  melaku pertapaan, dan pilihan pun jatuh kepada, creng, reng, ……..lagu krispatih, dan Rio febrian.  Costopun bergegas, menuju tempat kaorokean, tanpa melihat jam. Pas nyampe depan tempat karokean yang biasa di kunjungi. Costo kaget. HAH, KOK TUTUP. Ya iyalah tutup. Sekarang dah hampir subuh . BEGOK.
Hari Pertama Audisi.
Suara azan pun terdengar sayup sayup, costo baru tidur satu jam. Dengan mata kedap kedip, kepala puyeng, dan liur berjejeran di bibirnya, costo bangun. Untuk solat . dalam solatnya costo terus berdoa, agar bisa jadi artis terkenal, dengan nama COSTO IDOL, selesai solat, costopun mandi. Dan bersiap siap untuk berangkat ke upi convion center .
Berangkat, dengan penuh harapan, costo pun berangkat. Sambil jalan costo update status facebooknya “ semoga hari ini SUKSES, amin’. Dan terus berjalan ke persimpangan jalan. Sampai di persimpangan jalan tempat nunggu angkot, ternyata Tiwa sudah menuggu. Bertemulah dua anak manusia, yang ingin mencapai cita citanya.Menjadi ARTIS. Tiba tiba  Tiwa, keingat sesuatu, “to, hari ini kita kan ada kuliah pasar modal ma pak marijan, gimana donk’. Tanya tiwa pada costo. ‘Gak usah kuliah wa, kita kan calon artis, ngapai ge kuliah,hahaha.’ucap costo girang. ‘Asik asik’, jawab tiwa.
Angkot pun tiba, yuk to, berangkat ‘ajak tiwa. Merekapun naik angkot. Diangkot mereka tetap bercengkrama,bercerita bila nanti kalo udah jadi artis, mau beli apa, tinggal dima, mulai dari bahas BB, BEHEL, sampai Mau beli mobil merek apa. Mimpi.  Diiringi musik diatas angkot. Satu persatu lagu d’bagindas pun berkumandang. BIASA, SELERA SUPIR ANGKOT.
Setelah setengah  jam, akhirnya merekapun sampai di tempat audisi.  
Padahal masih jam 6 pagi, udah kayak pasar malam aja ni tempat. Gak tau dari mana datangnya para calon artis ini.  Kira kira begitulah yang ada di pikiran costo dan tiwa.
Pada hari itu, sekitar  6000 orang antri untuk sebuah gelar, IDOL.
Waktu, menit detik pun berlalu, costo dan tiwa juga belum kebagian nomer antri.
Tiba tiba gue di kost kaget, ternyata juri Indonesian idol yang di Padang, bukanya Sammy dan uthe, tapi artis local, yang sebagian,bukan orang yang ahli  di bidang tarik suara, tapi malah ahlih tarik tambang, dan tarik angkot,entah bagaimana sistem pemilihan jurinya.  gue shok, gue panik, mikirin nasib costo dan tiwa, masa iya, di Negara yang besar ini, Indonesian idol hadir di Padang, ribuan orang medaftar, berharap jadi artis, setidaknya ketemu artis kayak audisi di TV, (Sammy dan uthe ) . ni malah ketemu Sammy kesetrum dan uthe kena malaria, uh.. UNTUNG GUE GAK JADI DAFTAR.
Akhirnya , costo dan tiwa tidak jadi ikut audisi hari ini, karena yang audisi hari ini , hanya 2000 orang, dan lebihnya besok. Dengan berat hati terpaksalah calon artis yang sudah kayak boyband kecebur ke got ini pulang ke hadirat masing masing. LESU.
Dan akhirnya Costo pulang, tiwa pulang, ayu ting ting pulang, smash nginap di tempat audisi .
Hari Ke Dua Audisi.
Hari ini adalah hari audisi ke dua, sekaligus hari terakhir. Ini adalah hidup matinya costo dan tiwa. Untuk menjadi seorang superstar. Dengan semangat yang masih membara seperti kemaren , costo dan tiwa sepakat untuk kembali melanjutkan perjuangan mereka. Untuk antisipasi, mereka berngakat lebih awal, JAM LIMA PAGI, ya JAM LIMA PAGI,
Singkat cerita, Perjuangan merakapun membuahkan hasil, pagi ini mereka dah dapat nomer antrian. Tinggal nunggu, di panggil. Suasanapun sama seperti hari sebelumnya. Masih banyak , calon artis pendatang baru. Mulai yang mirip boyband cekatcekut sampai mirip  bencong keguguran.
Waktu yang dinantipun tiba, costo dan tiwa masuk ruang audisi bersama, 30 peserta lainya. Salah satu perbedaan audisi Indonesian idol padang dangan yang di TV ( RCTI ).
RCTI                   : Masuk ( sendiri ), nyanyi, di komentari dewan juri (jurinya  artis nasioanal ), bacanda             dikit,  (  lulus/tidak) ,JELAS.
Audisi padang : masuk (grub/30 orang) , nyanyi , jurinya diam aja ( jurinya artis, ntah dari mana) , (  tunggu pengumuman, EMANG UJIAN UN.

Dan hasilnya teman gue , sahabat yang gue anggab lebih dari saudara  TIDAK LULUS, tapi tiwa ,juga TIDAK LULUS. Setidaknya mereka telah mencoba, bagaimana susahnya jadi artis, banyak pelajaran yang bisa di petik dari kisah ini, ternyata animo masyarakat bangsa kita itu masih tinggi.  gak jauh beda antara animo ikut ajang pencari bakat, dan animo antri untu pembagian sembako gratis ***
Selamat buat yang lulus, dan lulus buat yang selamat. kalo lo gak ngerti, ikut aja idodol tahun depan. Terima kasih.



No comments: