Friday, August 2, 2013

Jadi Kakak.

Gambar dari



Jadi kakak itu nggak mudah ya.

Kadang kita harus menyembunyikan rasa sedih, saat adik kita mengalami hal yang tidak sesuai keinginannya. Dengan terus berpura-pura kuat.

Kadang kita harus tetap menjadi motivator buat adik kita, saat kita sebenarnya tak sanggub melihatnya rapuh.

Dan seorang kakak cenderung harus menerima 'disalahkan' saat adiknya belum berhasil.
Jadi seorang kakak gak boleh capek, gak boleh ngeluh, gak boleh lemah, di mata adek-adeknya. Padahal kakak kan juga manusia.

Apalagi kalo jadi anak pertama. Jadi kakak bakal kerasa banget tanggung jawabnya.
Kadang, karena terlalu sayang kita pengen yang terbaik untuk adik kita. Dan meminta ia mengejarnya. Saat ia gagal. Kitalah yang merasa salah

"Dik. saya sayang kamu. Tapi banyak hal yang juga harus kau perjuangkan sendiri. Maka belajarlah. Dengarkanlah kata kakakmu ini"

Jadi serba salah. Saat menasehati, nanti di bilang mengatur. Saat dia gagal, dibilang tak peduli. Padahal tak ada kakak yg tak sayang adik.

"Dik. Banyak hal yang harus kau capai dengan kerja keras. Kadang melarangmu pacaran, itu tak lain demi kebaikanmu. Usiamu masih muda."

Saya sedih saat adik saya kecewa. Tapi saya tak ingin menunjukannya. Karena jadi kakak, tak boleh terlihat lemah. tak boleh!

Kadang kita terlihat tak peduli pada Adik kita. Padahal sebenarnya sangat peduli. Hanya saja tak tau lagi cara mengungkapkanya bagaimana.

Dik. Kamu tau, kadang saya terpaksa menyembunyikan luka saya, dan menunjukan padamu, saya adalah kakak yang hebat. Agar kau tak cemas.
    

2 Agustus, dear my sister.

No comments: