Hingga hari ini aku masih
memilih untuk tetap menunggumu. Meski ku tahu, menunggu tak selalu
menyenangkan. Aku harus siap dengan kenyataan, kalau saja nanti kau tak pernah
datang untuk menetap di hatiku. Tapi tak mengapa, bukankan mencintai perihal
bertaruh dengan waktu? Bukankah mencintai perihal bermain dengan kesabaran. Dan
aku telah mencintaimu sesabar ini.
Hingga waktunya aku hanya
ingin kau paham. Aku adalah lelaki yang
jatuh terlalu dalam. Membiarkan diri membenam dalam rindu yang sendu. Ku
tanamkan segala asa lewat doa-doa malamku. Sungguh, hanya denganmu aku ingin
menjadi utuh. Melerai segala rapuh yang menggayut di dada.
Aku tahu, saat aku
berharap, aku juga harus siap dengan luka-luka di akhir cerita. Luka-luka yang
bisa saja menusuk dan mengores dada. Demi kamu, aku tak pernah takut akan
apapun yang mungkin terjadi. Karena aku
telah memperjuangkanmu berkali-kali. Hingga hari ini.
2 comments:
Amazing!! I like it :)
I'm also waiting someone :)
;(
Post a Comment