Wednesday, November 26, 2014

Bukan Tidak Butuh Pasangan.



Bukan tidak butuh pasangan. Hanya saja sedang senang menikmati kesendirian. Siapa sih di dunia ini yang tidak butuh teman berbagi. Hanya saja tidak semudah itu menemukan orang yang diinginkan. Tidak semudah itu mendapatkan seseorang yang sesuai dengan apa yang dicari. Harus diingat punya pasangan bukan sekedar karena  takut dibilang sendirian. Lebih dari itu, punya pasangan adalah menemukan orang yang bisa mengimbangi. Kalau ngobrol terasa lebih nyaman. Kalau punya masalah bisa menjadi teman diskusi. Atau pun bisa melakukan hal-hal sesuai kesepakatan.

Untuk menemukan orang seperti itu kan tidak mudah. Bukan mencari yang sempurna. Karena memang tidak ada yang sempurna di dunia ini. Hanya mencari yang bisa saling mengimbangi. Sebab sudah tidak mau lagi memiliki pasangan hanya pasangan berdebat hal tak penting. Pasangan yang saling bersikeras ego. Sudah saatnya memikirkan pasangan dewasa. Memiliki pasangan yang sudah memikirkan masa depan. Bukan hanya menikmati apa yang ada di depan mata.

Karena itu aku tidak mau terburu-buru perihal ini. Sebab apa pun yang dijalani dengan terburu-terburu. Tidak punya pertimbangan yang matang. Seringkali menghasilkan hal yang kurang menyenangkan. Bukan takut patah hati. Hanya saja memang sudah saatnya memikirkan hal yang lebih serius. Kalau pun nanti akan patah hati juga saat punya pasangan yang dicari ditemukan. Mungkin memang sudah takdirnya begitu. Yang terpenting, saat ini aku hanya ingin menikmati kesendirian ini.

Aku masih ingin membahagiakan diri sendiri dulu. Memanjakan diri sendiri dulu. Melakukan hal-hal yang membuat diriku bahagia. Mengerjakan hal-hal yang bisa meningkatkan kualitas diri. Bukan sibuk bekerja untuk mengalihkan perhatian. Tidak sama sekali. Hanya memang sudah seharusnya saat ingin meningkatkan kualitas diri. Kita memang harus bekerja lebih keras. Sebab, nanti saat punya pasangan. Aku harus menjamin diriku sudah bisa bahagia sendiri. Agar bisa membahagiakan pasanganku. Kalau untuk membahagiakan diri sendiri saja belum bisa. Mana mungkin aku bisa membahagiakan pasanganku.


Boy Candra | 26/11/2014

7 comments:

Anonymous said...

Seperti menasehati diriku juga bg, tetap semangat bg, klo udah waktunya kita cari lg ya bg, hehehe

Anonymous said...

Sepertinya kita berada pada keadaan yang sama bg. Entah berapa lama, tapi aku masih menikmatinya.

Unknown said...

pas banget sama keinginan aku bang. ternyata kita punya cita-cita yg sama :)

Unknown said...

Qo bisa sama y, lg menikmati kesendirian. ☺

Igga Augustira Yulianda, SP said...

Bukan tidak butuh pasangan, hanya tidak ingin orang yang baru dikenali menjadi; sebab rindu tak terbalas; sebab pesan tak dibalas oleh orang yang masih kita cintai (mantan), dan menjadikan orang baru dikenali sebagai pelarian.
Bukan tidak butuh pasangan, tapi hati masih terlibat dalam perasaan kecewa, 'mengapa harus cari yang lain? Jika sekarang saja aku tidak bisa tersenyum untuk menjalani hidup tanpa dia lagi'.
Bukan tidak butuh pasangan, jika hati belum utuh, murni, dan bersih, kalau orang yang baru dikenali itu baik, dan kita masih terlibat perasaan egois yang utuh, dan menimbulkan 'pertengkaran' untuk kesekian kalinya dengan orang yang bertukar-tukar.

Fatimah Nurfitriani said...

Itu kutipan novel yang judulnya apa yaa?

Fatimah Nurfitriani said...

Itu kutipan novel yang judulnya apa yaa?